CaraBudidaya Tanaman Porang. Tanaman porang yang sejatinya merupakan tanaman hutan, mudah untuk tumbuh di Indonesia. Menurut Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Edi Santosa S.P M.Si, tanaman porang jika di hutan saja dapat tumbuh dengan baik, apalagi jika dibudidayakan dengan perhatian dan perawatan yang baik.
- Bisnis budidaya tanaman porang, kini banyak digeluti orang banyak di Indonesia. Keuntungan yang melimpah, menjadi daya tarik sebagian orang untuk bertanam porang. Selain itu, tingginya permintaan dari luar negeri, membuat tanaman ini banyak diminati. Salah seorang petani porang dari Madiun, Jawa Timur, Paidi, mengatakan, dulunya ia adalah seorang pemulung. Namun, setelah menjadi petani porang, kehidupannya berangsur-angsur membaik. Kisah suksesnya sudah dibagikan di banyak tempat seperti acara Kick Andy, internet, hingga lewat kanal YouTube. Sekarang, tak hanya dia yang berhasil mengubah hidup dari bertani porang. Ada banyak orang lain yang mengerjakan pertanian bersamanya ikut merasakan manfaat dan dampak positifnya. Berikut prospek dan peluang usaha budidaya tanaman porang yang menjanjikan Porang merupakan tanaman yang mudah ditanam karena bisa tumbuh di area dengan ketinggian 0-700 mdpl. Artinya, tumbuhan atau umbi-umbian ini sangat cocok ditanam di Indonesia. Asalkan ada pohon naungan, porang atau iles-iles akan mudah tumbuh di bawahnya. Sebagian besar penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani agraris. Akan tetapi tidak semuanya tahu apa itu porang. Bahkan sampai sekarang masih ada yang awam dan mungkin baru pertama kali mendengar istilahnya. Permintaan porang di pasar luar negeri sangat tinggi. Di antara negara yang meminta pasokan iles-iles adalah Australia, Jepang, Tiongkok, hingga Vietnam. Ketersediaannya di pasar Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri masih tergolong kurang. Tahun 2018 lalu, ada 254 ton yang diekspor ke beberapa negara. Sementara penyedia utamanya saat ini hanya dari kota Madiun, Wonogiri, Pasuruan, hingga Bandung.
BUDIDAYAPORANG PELUANG USAHA BISNIS YG MENGUNTUNGKAN. KOPERASI AGROBISNIS SUKAJAYA KENDAL JATENG SEJAK TAHUN 2008 BERGERAK DI BIDANG USAHA chip PORANG YAITU: MEMBELI DAN MENJUAL CHIP PORANG KERING MENJUAL BIBIT KATAK DAN UMBI PORANG CP. agusmst@ 081465003723 pin BB :762D7AE9 KOMPAS.com - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB
Porang Amorphophallus muelleri merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang bernilai ekonomi tinggi. Terdapat tiga jenis benih porang yang dapat digunakan dalam budidaya porang, yaitu benih biji, benih katak/bulbil dan benih umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis benih terhadap daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan pertumbuhan vegetatif lainnya. Penelitian dilakukan di Desa Barengkok, Kec. Leuwiliang, Kab Bogor, Jawa Barat pada tanggal 3 Juli sampai 11 September 2021. Rancangan yang digunakan pada variabel tinggi tunas dan panjang akar yaitu Rancangan Acak Lengkap RAL satu faktor, sedangkan variabel daya berkecambah dan kecepatan tumbuh dianalisis dengan persentase pada seluruh tanaman. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa benih porang asal biji menunjukkan daya berkecambah yang lebih tinggi 90% dibandingkan dengan benih asal bulbil 45% dan benih asal umbi 20%. Benih porang asal biji juga lebih cepat berkecambah 39-54 HST; 1,91 %/etmal dibandingkan dengan benih asal bulbil 39-63 HST; 0,9 %/etmal dan umbi 63->70 HST; 0,23 %/etmal. Benih bulbil menunjukkan rata-rata panjang tunas 7,88 cm dan panjang akar 16,36 cm tertinggi dan berbeda nyata dengan benih umbi panjang tunas 3,14 cm; panjang akar 9,79 cm, tetapi tidak berbeda nyata dengan benih biji panjang tunas 5,98 cm; panjang akar 12,08 cm. Abstract Porang Amorphophallus muelleri is one of the tubers with high economic value. There are three types of porang seeds that can be used in porang cultivationgenerative seeds, bulbil seeds and tuber seeds. This study aimed to determine the effect of seed type on germination, growth speed, and other vegetative growth. The research was conducted in Barengkok Village, Leuwiliang District, Bogor Regency, West Java on July 3 to September 11, 2021. The design used for the variables of shoot height and root length was a one-factor Completely Randomized Design CRD, while the variables of germination and growth speed were analyzed with percentages on all plants. The results showed that porang's generative seeds showed higher germination 90% compared to bulbil seeds 45% and tubers seeds 20%. Porang's generative seeds also germinated faster 39-54 DAP; 1,91%/etmal compared to bulbil seeds 39-63 DAP; 0,9%/etmal and tubers 63->70 DAP; 0,23%/etmal. The bulbil showed the highest average shoot length cm and root length cm, which were significantly different from tubers shoot length cm; root length cm, but were not significantly different from seeds shoot length cm; root length cm. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Folium Vol. 6 No. 1 2022, 23 – 36 E-ISSN 2599-3070, P-ISSN 2656-4572 23 Studi Perkecambahan Tiga Jenis Benih Porang Amorphopallus muelleri Asal Kab. Pacitan Muhammad Fauzan Farid Al Hamdi 1, Afri Rona Diyanti 1, Yopa Dwi Mutia 1 1 Program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tamansiswa Padang, Jl. Taman Siswa Alai Parak Kopi, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat 25171, Indonesia Email korespondensi fauzanfarid14 Abstrak Porang Amorphophallus muelleri merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang bernilai ekonomi tinggi. Terdapat tiga jenis benih porang yang dapat digunakan dalam budidaya porang, yaitu benih biji, benih katak/bulbil dan benih umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis benih terhadap daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan pertumbuhan vegetatif lainnya. Penelitian dilakukan di Desa Barengkok, Kec. Leuwiliang, Kab Bogor, Jawa Barat pada tanggal 3 Juli sampai 11 September 2021. Rancangan yang digunakan pada variabel tinggi tunas dan panjang akar yaitu Rancangan Acak Lengkap RAL satu faktor, sedangkan variabel daya berkecambah dan kecepatan tumbuh dianalisis dengan persentase pada seluruh tanaman. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa benih porang asal biji menunjukkan daya berkecambah yang lebih tinggi 90% dibandingkan dengan benih asal bulbil 45% dan benih asal umbi 20%. Benih porang asal biji juga lebih cepat berkecambah 39-54 HST; 1,91 %/etmal dibandingkan dengan benih asal bulbil 39-63 HST; 0,9 %/etmal dan umbi 63->70 HST; 0,23 %/etmal. Benih bulbil menunjukkan rata-rata panjang tunas 7,88 cm dan panjang akar 16,36 cm tertinggi dan berbeda nyata dengan benih umbi panjang tunas 3,14 cm; panjang akar 9,79 cm, tetapi tidak berbeda nyata dengan benih biji panjang tunas 5,98 cm; panjang akar 12,08 cm. Kata kunci biji, bulbil, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, umbi Abstract Porang Amorphophallus muelleri is one of the tubers with high economic value. There are three types of porang seeds that can be used in porang cultivationgenerative seeds, bulbil seeds and tuber seeds. This study aimed to determine the effect of seed type on germination, growth speed, and other vegetative growth. The research was conducted in Barengkok Village, Leuwiliang District, Bogor Regency, West Java on July 3 to September 11, 2021. The design used for the variables of shoot height and root length was a one-factor Completely Randomized Design CRD, while the variables of germination and growth speed were analyzed with percentages on all plants. The results showed that porang’s generative seeds showed higher germination 90% compared to bulbil seeds 45% and tubers seeds 20%. Porang’s generative seeds also germinated faster 39-54 DAP; 1,91%/etmal compared to bulbil seeds 39-63 DAP; 0,9%/etmal and tubers 63->70 DAP; 0,23%/etmal. The bulbil showed the highest average shoot length cm and root length cm, which were significantly different from tubers shoot length cm; root length cm, but were not significantly different from seeds shoot length cm; root length cm. Keywords bulbil, germination, germination speed, seeds, tuber Jurnal Folium Vol. 6 No. 1 2022, 23 – 36 E-ISSN 2599-3070, P-ISSN 2656-4572 24 Pendahuluan Porang Amorphophallus muelleri merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang termasuk dalam suku Araceae dan kelas Monocotyledoneae. Tanaman porang, seperti halnya dengan tanaman umbi-umbian lain juga mengandung karbohidrat pati, glukomannan, serat kasar dan gula reduksi, lemak, protein, mineral, vitamin dan serat pangan Saleh dkk., 2015. Kandungan glukomannan yang relatif tinggi merupakan ciri spesifik dari umbi porang. Porang kuning A. oncophyllus dilaporkan mengandung glukomannan sekitar 55% dalam basis kering, sementara porang putih A. variabilis sedikit di bawahnya, yakni 44% Koswara, 2013. Wigoeno dkk. 2013 menyatakan bahwa rata-rata kadar glukomanan pada umbi porang yang dihasilkan melalui metode refluks kondensor berkisar antara 50,84-70,70 %. Umbi porang juga bernilai ekonomi tinggi dan telah diekspor ke beberapa negara seperti Taiwan, Korea, Tiongkok, Belanda, Inggris, dan berbagai negara Eropa lainnya Gusmalawati dkk., 2013. Menurut Hartoyo 2012 peluang bisnis porang masih sangat terbuka mengingat kebutuhan untuk memenuhi ekspor porang ke Tiongkok, Jepang, Australia, Sri Langka, Malaysia, Korea, Selandia Baru dan Italia mencapai ton/tahun. Pasar porang di Indonesia cukup besar, saat ini mampu menyerap sekitar 50 ribu ton umbi segar, sehingga masih diperlukan luas penanaman tambahan ha dengan asumsi produktivitas 4 ton/ha Santosa, 2014. Perkembangbiakan porang umumnya menggunakan tiga jenis sumber benih, yaitu umbi katak bulbil, umbi batang yang masih muda dan biji generatif. Perkembangbiakan dengan umbi yang sudah tua jarang dilakukan karena umbi tersebut berukuran besar sehingga tidak praktis dan tidak efisien. Perkembangbiakan yang biasanya digunakan oleh petani adalah dengan bulbil dan umbi muda. Perkembangbiakan porang dengan biji generatif terkendala ketersediaan biji porang yang langka. Hal ini karena porang membutuhkan waktu 4-5 tahun untuk menghasilkan biji Gusmalawati dkk., 2013. Biji porang bersifat poliembrio, dimana terdiri lebih dari satu embrio di dalam satu biji porang Dewi dkk., 2015. Sifat biji porang tersebut merupakan suatu kelebihan yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya perkembangbiakan porang. Hasil penelitian Turhadi dan Indriyani 2015 menunjukkan rendahnya daya kecambah benih dari biji generatif porang, yaitu paling tinggi 70% dengan persentase benih poliembrio 35%. Belum ada literatur yang menunjukkan daya kecambah benih yang berasal dari umbi katak bulbil maupun umbi batang. Hasil penelitian Ganjari 2014 menunjukkan bahwa 53,3% benih bulbil menumbuhkan satu anakan/tunas Jurnal Folium Vol. 6 No. 1 2022, 23 – 36 E-ISSN 2599-3070, P-ISSN 2656-4572 25 monoembrio, sisanya terdapat berbagai jumlah tunas hingga 12 tunas yang ditumbuhkan dari 1 umbi katak. Tanaman porang cocok dikembangkan di lahan dengan naungan. Kisaran intensitas cahaya 45-70% merupakan intensitas cahaya yang optimal bagi pertumbuhan dan produktivitas porang Rahmadaniarti dan Faridah, 2013. Menrut Rahmadaniarti dan Faridah 2013, tanaman porang pada intensitas cahaya 45-70% mampu meningkatkan kandungan klorofil, namun jumlah stomata daun porang antara tempat terbuka kontrol dan ternaungi relatif tidak signifikan, tetapi nilai efisiensi pembentukan umbi porang pada intensitas cahaya tinggi tempat terbuka relatif lebih besar dibanding tempat ternaungi. Permintaan bibit porang saat ini cukup tinggi sehingga semakin banyak produsen yang memproduksi bibit porang dalam polybag. Berdasarkan penuturan salah satu produsen porang, membeli bibit porang dalam polybag lebih dapat dipercaya oleh konsumen dibandingkan dengan membeli bulbil karena daya tumbuh bulbil yang rendah. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan mampu membuka wawasan baru dalam budidaya porang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis benih terhadap daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan pertumbuhan vegetatif lainnya. Bahan dan Metode Sumber benih Benih yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Desa Nogosari, Kecamatan Ngadirojo, Kab. Pacitan, Jawa Timur. Benih yang digunakan yaitu benih yang berasal dari biji, bulbil katak dan umbi. Biji dan bulbil dipanen pada tanggal 10 Mei 2021 sedangkan umbi dipanen pada tanggal 3 Juni 2021. Benih dikirim pada tanggal 17 Juni 2021 dan disimpan pada suhu ruang ±29ºC dengan kondisi terbuka. Benih dijemur di bawah terik matahari pada tanggal 24 Juni dan 2 Juli 2021 selama ±7 jam. Jurnal Folium Vol. 6 No. 1 2022, 23 – 36 E-ISSN 2599-3070, P-ISSN 2656-4572 26 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Barengkok, Kec. Leuwiliang, Kab Bogor, Jawa Barat pada tanggal 3 Juli sampai 11 September tahun 2021. Pelaksanaan Percobaan Benih diterima pada tanggal 17 Juni 2021 dan disimpan pada suhu ruang ±29ºC dengan kondisi terbuka. Benih dijemur di bawah terik matahari pada tanggal 24 Juni dan 2 Juli 2021 selama ±7 jam. Terdapat tiga jenis benih yang digunakan, yaitu benih biji, bulbil/katak, dan umbi. Benih yang telah dijemur ditanam dalam polybag yang diisi tanah dengan jenis latosol. Benih biji dan bulbil ditanam dengan posisi melintang secara horizontal, sedangkan benih umbi ditanam dengan bagian yang menjorok ke dalam di bawah. Masing-masing benih kemudian ditimbun dengan tanah hingga setinggi ±1 cm. Benih biji ditanam 2 benih per polybag, sedangkan benih bulbil dan umbi ditanam 1 benih per polybag. Pemeliharaan meliputi penyiraman dan penyiangan. Penyiraman dilakukan satu kali sehari pada sore hari. Penyiangan dilakukan satu minggu sekali. Variabel Pengamatan Variabel yang diamati meliputi 1. Daya berkecambah db. Daya berkecambah adalah persentase benih yang berkecambah normal pada hitungan kedua. Standar penghitungan daya berkecambah tanaman porang belum ditetapkan oleh International Seed Testing Association ISTA. Oleh karena itu, penghitungan persentase daya berkecambah dilakukan pada hari terakhir pengamatan yaitu 70 hari setelah tanam HST. Daya berkecambah dihitung menggunakan rumus ISTA 1972 sebagai berikut 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ % = ∑𝐾𝑁𝑇𝐵 Keterangan ∑KN Jumlah kecambah normal TB Total Benih yag ditanam Jurnal Folium Vol. 6 No. 1 2022, 23 – 36 E-ISSN 2599-3070, P-ISSN 2656-4572 27 Kriteria kecambah normal pada tanaman porang juga belum ditetapkan, sehingga pada penelitian ini kecambah dianggap normal jika telah muncul tunas sepanjang 1 cm. 2. Kecepatan tumbuh KCT. Kecepatan tumbuh benih KCT, dihitung berdasarkan akumulasi persentase kecambah normal per etmal 24 jam selama periode perkecambahan yaitu sampai hari ke-70. KCT dihitung dengan menggunakan rumus menurut Sadjad 1993 sebagai berikut 𝐾𝐶𝑇 %/𝑒𝑡𝑚𝑎𝑙 = %𝐾𝑁𝑒𝑡𝑚𝑎𝑙 Keterangan %KN Persentase kecambah normal 1 etmal 1 hari 3. Panjang tunas cm Panjang tunas diukur dari pangkal tunas hingga ujung daun menggunakan penggaris. Pengukuran panjang tunas diukur setelah membongkar polybag pada hari ke-70. 4. Panjang akar cm Panjang akar diukur dari pangkal akar hingga ujung daun menggunakan penggaris. Pengukuran panjang akar diukur setelah membongkar polybag pada hari ke-70. Rancangan Percobaan Secara umum, penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Rancangan yang digunakan pada variabel tinggi tunas dan panjang akar yaitu Rancangan Acak Lengkap RAL satu faktor. Faktor yang digunakan yaitu jenis benih yang terdiri atas tiga taraf benih biji, benih bulbil dan benih umbi. Masing-masing taraf memiliki 5 ulangan dan masing-masing ulangan terdiri atas 4 tanaman sampel. Analisis sidik ragam ANOVA dilakukan menggunakan software Minitab 18. Apabila menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil BNT. Variabel daya berkecambah dan kecepatan tumbuh dianalisis dengan persentase pada seluruh tanaman. Hal ini disebabkan sedikitnya jumlah benih yang tersedia, sehingga tidak memenuhi syarat untuk menganalisis variabel daya berkecambah dan kecepatan tumbuh menggunakan analisis sidik ragam ANOVA. Jurnal Folium Vol. 6 No. 1 2022, 23 – 36 E-ISSN 2599-3070, P-ISSN 2656-4572 28 Hasil dan Pembahasan Deskripsi Benih Ada tiga jenis benih porang biji, bulbil dan umbi. Biji porang diproduksi secara generatif, sedangkan bulbil dan umbi dihasilkan secara vegetatif. Bulbil atau bisa disebut umbi daun adalah umbi vegetatif yang tumbuh di pangkal dan ketiak daun, sedangkan umbi atau bisa disebut umbi batang tumbuh di pangkal batang. Setiap bulbil memiliki jumlah tonjolan yang banyak, namun nantinya hanya akan ada satu atau dua pucuk calon tanaman yang akan tumbuh menjadi bibit tanaman porang Hidayat et al., 2019. Bobot benih bulbil dan umbi yang digunakan cukup bervariasi Gambar 1. Benih bulbil memiliki bobot 8 hingga 26 gram, benih umbi memiliki bobot 15 hingga 38 gram, sedangkan bobot benih biji cukup seragam, yaitu hingga gram. Benih biji berbentuk silinder dengan lebar ± cm dan panjang ± cm. Benih bulbil berbentuk bulat agak pipih seperti cakram, tidak rata dan berdiameter 2 hingga cm. Benih umbi berbentuk lebih bulat daripada benih bulbil, tidak rata dan berdiameter hingga cm. Benih umbi memiliki ciri pada bagian bawah terdapat lubang yang menjorok ke dalam dan terdapat sedikit serabut di sekitar lubang tersebut. Penggunaan jenis benih berbeda telah dilakukan pada beberapa tanaman dalam usaha budidaya pertanian. Salah satunya adalah bawang merah yang menggunakan benih umbi dan benih biji generatif. Menurut Prayudi dkk. 2014, penggunaan umbi lebih rentan terhadap pathogen tetapi lebih cepat untuk tumbuh dan tidak memerlukan dilakukan penyemaian terlebih dahulu, selain itu persentase hidupnya kecambah biji setelah dipindahkan juga masih rendah 70 HST. Bulbil menunjukkan rata-rata panjang tunas 7,88 cm dan panjang akar 16,36 cm tertinggi dan berbeda nyata dengan umbi panjang tunas 3,14 cm; panjang akar 9,79 cm, tetapi tidak berbeda nyata dengan biji panjang Jurnal Folium Vol. 6 No. 1 2022, 23 – 36 E-ISSN 2599-3070, P-ISSN 2656-4572 35 tunas 5,98 cm; panjang akar 12,08 cm. Benih asal umbi diduga masih mengalami dormansi karena pemanenan yang lebih akhir dibandingkan benih bulbil dan biji. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Tamansiswa Padang yang telah membiayai penelitian ini Daftar Pustaka Alwi, M., N. Fauziati, dan Nurita. 2008. Serapan hara dan pertumbuhan mentimun, lobak, serta sawi pada kadar air tanah gambut yang berbeda. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Banjarbaru. Arifin, A. Nugroho, and A. Suryanto. 2014. Kajian panjang tunas dan bobot umbi bibit terhadap produksi tanaman kentang Solanum tuberosum L. varietas Granola. Jurnal Produksi Tanaman 23. Azizi, I., and F. Kurniawan. 2020. Pengaruh bibit asal, umur, dan ukuran umbi porang terhadap kadar glukomannan dan oksalat dalam umbi Porang. Jurnal Sains Dan Seni ITS 92. Dewi, R. Azrianingsih, and S. Indriyani. 2015. Struktur embrio porang Amorphophallus Muelleri Blume dari berbagai variasi ukuran biji. Jurnal Biotropika 33. Ganjari, 2014. Pembibitan tanaman porang Amorphophallus Muelleri Blume dengan model agroekosistem botol plastik. Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala Madiun 38 01. pp. 43-58. Gusmalawati, D., S. Indriyani, and R Azrianingsih. 2013. Anatomi dan histokimia organ generatif Amorphopallus muelleri. Floribunda 47. Hartoyo. 2012. Budidaya dan pemasaran porang di desa Klangon. Prosiding Inovasi Pengelolaan hutan lestari berbasis hasil hutan non-kayu. Pemberdayaan Masyarakat, Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta. Hidayat, R., Dewanti, and Guniarti. 2019. Study of cytokinin and npk fertilizer doses on growth and yield Amorphophallus onchophyllus bulbil. Plumula 71. ISTA. 1972. OECD standards, scemes and guides relating to varietal certification of seed. Proceedings of the International Seed Testing Association 363347-576. Koswara, S. 2013. Modul teknologi pengolahan umbi-umbian. Bagian 2 Pengolahan umbi porang. Tropical Plant Curriculum TPC Project. USAID-SEAFAST Center-Bogor Agricultural University, Bogor. Nuraini, A., Sumadi, R. Pratama. 2016. Aplikasi sitokinin untuk pematahan dormansi benih kentang G1 Solanum tuberosum L.. Jurnal Kultivasi 153. Nurshanti, 2018. Pengaruh komposisi media tanam tanah, pasir dan pupuk guano dalam meningkatkan pertumbuhan umbi iles-iles Amorphophallus oncophyllus. KLOROFIL XIII - 2 89 – 93. Prayudi, B., R. Pangestuti, and Kusumasari. 2014. Produksi umbi mini bawang merah asal true shallot seed TSS. Inovasi Hortikultura Pengungkit Peningkatan Pendapatan Rakyat. BALITSA, Lembang. Puspitasari, A. Nuraini, Sumadi. 2020. Pematahan dormansi umbi bawang putih Allium sativum L. varietas lumbu hijau dengan perlakuan lama penyimpanan umbi pada suhu rendah dan aplikasi giberelin. PASPALUM Jurnal Ilmiah Pertanian 82. Putra, Saparso, S. Rohadi, and R. Ismoyojati. 2018. Respon tanaman kentang Solanum tuberosum L. pada berbagai ketebalan media cocopeat dan waktu pemberian nutrisi sundstrom. Jurnal Ilmiah Pertanian 152. Jurnal Folium Vol. 6 No. 1 2022, 23 – 36 E-ISSN 2599-3070, P-ISSN 2656-4572 36 Rahmadaniarti A., Faridah E. 2013. Adaptasi morfologi dan fisiologi tanaman porang Amorphophallus oncophyllus prain. terhadap variasi intensitas cahaya dan jenis penaung. [Tesis]. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sadjad, S. 1993. Dari benih kepada benih. PT Grasindo, Jakarta. Sadjad, S. 1994. Metode uji langsung viabilitas benih. IPB, Bogor. Saleh, N., Rahayuningsih, Radjit, E. Ginting, D. Harnowo, and Mejaya. 2015. Tanaman porang pengenalan, budidaya dan pemanfaatannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Santosa, E. 2014. Pengembangan tanaman iles-iles tumpangsari untuk kesejahteraan petani dan kemandirian industri pangan nasional. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan. 1273-79. Retrieved from Tatipata, A., P. Yudono, A. Purwantoro, and W. Mangoendidjojo. 2004. Kajian aspek fisiologi dan biokimia deteriorasi benih kedelai dalam penyimpanan. Ilmu Pertanian 11 2 76-87. Turhadi, S. and Indriyani. 2015. Uji daya tumbuh porang Amorphophallus muelleri Blume dari berbagai variasi potongan biji. Jurnal Biotropika 31. Wardani, R. Rabaniyah, E. Sulistyaningsih. 2012. Pematahan dormansi umbi bawang merah Allium cepa Aggregatum dengan perendaman dalam ethepon. Vegetalika 12. Wigoeno, R. Azrianingsih, and A. Roosdiana. 2013. Analisis kadar glukomanan pada umbi porang Amorphophallus muelleri Blume menggunakan refluks kondensor. Jurnal Biotropika 15. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this research purposes know the growth and tubers yield of potato G0 under various thickness of cocopeat media and time of sundstrom nutrient giving. The research was carried in the screen house in Pandansari, Paguyangan district from October 2014 until January 2015. The research used Randomized Complete Block Design with 2 factor and 3 repetitions. The first factor was the thickness of media with three levels; 10 cm, 15 cm, and 20 cm. The second factor was the time of nutrient solution giving with two levels; once for three days and once for six days. The results of the research showed that the thickness of cocopeat media 20 cm was good for plant height, total of leaves, wide of plant leaves, and improve the roots length %. Time of nutrient giving once for three days was good for plant height, total of leaves, wide of plant leaves, weight of fresh plant, weight of dry plant and the result was good for stolon effectiveness weight of fresh tuber g, and weight of dry tuber g. The treatment of cocopeat medium thickness and time of nutrient giving had not been able to provide increased yield of potato tuber G0.Diah Rochana PuspitasariAnne NurainiSumadi SumadiLow temperature and gibberellin treatments affected on breaking dormancy. The effects of low temperature in storage duration and gibberellin treatrments on breaking of dormancy of garlic were examined in this study. The aims of this study to determinate the best treatments for breaking garlic bulb dormancy. The sorted garlic bulbs were stored at 4 ± ° C for 0 control, 15, 30 and 45 days. The bulbs that have been treated by low temperature then treated by gibberellins at various concentrations including 0, 75, 150, and 225 mgL-1 by soaking for 24 hours. The bulbs were planted in the seedling house. The low temperature storage 4±0,4ᵒC for 45 days is more effective than 0, 15 and 30 days, while the concentration of gibberellins were not have a significant effect on breaking dormancy. GA3 endogenous was increased during low temperature storage, on the other hand, it accelerated on breaking dormancy . The highest percentage of sprouting bulb produced by treatment at low temperature storage for 45 days. Growth parameters such as shoot length, shoot dry weight and leaves get the best at 45 days storage time. Low temperature storage 4±0,4ᵒC is effective in breaking dormancy of garlic merupakan komoditas pertanian yang mempunyai arti penting di dunia. Kentang mempunyai berbagai macam keunggulan seperti sumber protein yang tinggi, tidak mudah rusak seperti sayuran lain, dan berpotensi dalam program diversivikasi pangan. Salah satu kendala dalam produksi kentang adalah adanya fase dormansi pada masa pertumbuhan kentang. Upaya mempercepat masa dormansi tanaman adalah dengan penambahan hormon pemacu pertumbuhan. Sitokinin merupakan salah satu hormon pemacu pertumbuhan yang berperan dalam pembelahan sel. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sitokinin terhadap dormansi benih kentang. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Sitokinin yang digunakan pada penelitian ini adalah Benzyl amino purine BAP. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 6 perlakuan dan diulang empat kali, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Perlakuan tersebut adalah berbagai macam konsentrasi BAP yang terdiri dari 0 mgL-1, 50 mgL-1, 100 mgL-1, 150 mgL-1, 200 mgL-1 dan 250 mgL-1. Pengamatan dilakukan terhadap waktu muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, bobot tunas, bobot benih dan diameter benih. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian BAP berpengaruh nyata terhadap waktu muncul tunas, jumlah tunas, dan panjang tunas pada tanaman kentang, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan bobot basah benih dan penurunan diameter benih. Kata kunci Benih kentang, benzyl amino purine BAP, dormansi tunas Edi SantosaRINGKASAN Iles-iles Amorphophallus muelleri Blume sinonim Amorphophallus oncophyllus merupakan tanaman underutilized yang merupakan sumber glukomanan. Glukomannan adalah karbohidrat low digestible yang banyak digunakan dalam industri obat, makanan dan minuman, kosmetika dan sebagainya. Pada saat ini, IPB telah menyusun SOP budidaya mempercepat panen, pembibitan, pemupukan, pemeliharaan, dan cara panen mampu meningkatkan produksi lebih tinggi. Pasar iles-iles di Indonesia cukup besar, saat ini mampu menyerap sekitar 50 ribu ton umbi segar, sehingga masih diperlukan luas penanaman tambahan ha dengan asumsi produktivitas 4 ton/ha. Keberhasilan perluasan areal ditentukan oleh empat faktor yaitu penyediaan benih, lahan, modal, dan pemasaran. 73 PERNYATAAN KUNCI Usaha tani iles-iles merupakan usaha tani yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan menunjang ketahanan pangan. Pemanfaatan iles-iles menurun seiring keberhasilan pemerintah meningkatkan produksi padi. SOP budidaya yang telah disusun oleh tim IPB, yang meliputi pembibitan, pemupukan, pemeliharaan dan cara panen telah mampu meningkatkan produktivitas iles-iles. Usaha tani iles-iles yang ditumpangsarikan dengan hutan juga menguntungkan bagi Per-hutani, karena petani turut mencegah pene-bangan liar, dan mengurangi kerawanan sosial berupa perambahan hutan. Secara total, pasar mampu menyerap sekitar 50 ribu ton umbi segar. Kebutuhan pasar tersebut dapat dipenuhi dari luasan panen ha, dengan luas penanaman yang ada saat ini yaitu ha, maka perlu perluasan areal iles-iles ha. Keberhasilan perluasan areal ditentukan oleh empat faktor yaitu penyediaan benih, lahan, modal, dan pemantapan pemasaran. Faktor lain seperti ketersediaan infrastruktur dan sarana lain dan kelembagaan relatif mudah diintegrasikan dengan usaha pertanian setempat. Pengelolaan keempat faktor utama tersebut membutuhkan peran aktif dari pemerintah, pengusaha, petani dan pelaku lainnya, termasuk perguruan AlwiN FauziatiNurita BalaiLahan RawaABSTRAK Penelitian dilaksanakan di rumah kaca, KP. Banjarbaru, Kodya Banjarbaru, Kalimantan Selatan dari September hingga Desember 2005. Perlakuan disusun dalam RAK tiga ulangan berupa kadar air tanah yaitu 120, 170, 220, 270, 320, dan 370 % berat. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh kadar air tanah terhadap serapan hara N, P, dan K serta pertumbuhan tanaman mentimun, lobak dan sawi di lahan lebak bertanah gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan mentimun, lobak dan sawi terbaik diperoleh pada perlakuan kadar air tanah 370 %. Serapan hara total N, P, dan K oleh tanaman mentimun, lobak dan sawi semakin meningkat dengan meningkatnya kadar air tanah. Kata Kunci Gambut, Kadar air, Pertumbuhan, Serapan hara PENDAHULUAN Penggunaan lahan gambut untuk pertanian harus memperhatikan tipologi lahan ketebalan gambut dan tipe luapan airnya. Untuk tanaman pangan dan hortikultura sebaiknya diarahkan pada lahan gambut yang ketebalannya 3 m diarahkan untuk konservasi Widjaja-Adhi et al., 1992. Lahan gambut terutama gambut dangkal dengan ketebalan 50-100 cm memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pertanaman sayuran. Hasil evaluasi dan inventarisasi lokasi-lokasi pemukiman transmigrasi di Indonesia menunjukkan bahwa lokasi pemukiman transmigrasi di lahan gambut dangkal telah berkembang menjadi lahan pertanian produktif yang menghasilkan bahan pangan, hortikultura dan tanaman industri Sardjadidjaja dan Sitorus, 1997. Salah satu sifat khas pada tanah gambut adalah kemampuan mengikat air sangat besar, berbeda untuk tiap jenis gambut dan tergantung tingkat pelapukan kematangan gambut. Gambut umumnya mempunyai kemampuan mengikat air cukup besar, Stevenson 1994 melaporkan bahwa gambut dapat mengikat air sampai 20 kali berat keringnya. Gambut fibris mentah mempunyai kemampuan mengikat air 8,5 x 850 % dari berat keringnya, sedangkan pada gambut masak saprist kemampuan mengikat air relatif kecil sekitar < 450 %. Di lain pihak, dalam kondisi yang berlawanan, karena pengaruh pemanasan secara alamiah oleh sinar matahari dalam periode lama pengeringan akibat over drained karena suasana oksidatif sehingga muncul sifat hidrofobik menolak air.Kajian panjang tunas dan bobot umbi bibit terhadap produksi tanaman kentang Solanum tuberosum L. varietas GranolaM S ArifinA NugrohoA SuryantoArifin, A. Nugroho, and A. Suryanto. 2014. Kajian panjang tunas dan bobot umbi bibit terhadap produksi tanaman kentang Solanum tuberosum L. varietas Granola. Jurnal Produksi Tanaman 23.Pengaruh bibit asal, umur, dan ukuran umbi porang terhadap kadar glukomannan dan oksalat dalam umbi PorangI AziziF KurniawanAzizi, I., and F. Kurniawan. 2020. Pengaruh bibit asal, umur, dan ukuran umbi porang terhadap kadar glukomannan dan oksalat dalam umbi Porang. Jurnal Sains Dan Seni ITS 92.Struktur embrio porang Amorphophallus Muelleri Blume dari berbagai variasi ukuran bijiD F K DewiR AzrianingsihS IndriyaniDewi, R. Azrianingsih, and S. Indriyani. 2015. Struktur embrio porang Amorphophallus Muelleri Blume dari berbagai variasi ukuran biji. Jurnal Biotropika 33.Pembibitan tanaman porang Amorphophallus Muelleri Blume dengan model agroekosistem botol plastik. Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala Madiun 38 01L E GanjariGanjari, 2014. Pembibitan tanaman porang Amorphophallus Muelleri Blume dengan model agroekosistem botol plastik. Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala Madiun 38 01. pp. dan histokimia organ generatif Amorphopallus muelleriD GusmalawatiS IndriyaniR AzrianingsihGusmalawati, D., S. Indriyani, and R Azrianingsih. 2013. Anatomi dan histokimia organ generatif Amorphopallus muelleri. Floribunda 47.
Dadangmengatakan, melihat adanya potensi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, pihaknya mendorong para petani untuk memperluas budidaya porang. Di antaranya dengan memanfaatkan fasilitasi
Kompas TV video sinau Selasa, 20 April 2021 0400 WIB - Tanaman porang tengah diminati karena punya nilai jual yang tinggi. Porang menghasilkan umbi yang pasarnya tersebar luas, mulai Dari Jepang, China, Taiwan, Vietnam, Australia, dan Korea. Tanaman porang juga termasuk tanaman yang sangat mudah untuk ditanam. Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Edi Santosa, Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor IPB "Porang ini tanaman gampang tumbuh. Di naungan di sela-sela dan di bawah pepohonan atau tumbuhan lain bagus, di bawah matahari langsung juga bagus," kata Edi seperti dikutip dari 10/4/2021. Bagaimana cara menanam dan budidaya tanaman porang? Tanah Harus Diolah Hasil umbi porang yang ditanam di tanah yang gembur akan tumbuh ke samping dan bisa membulat besar. Jangan Tanam Terlalu Dalam Kedalaman yang ideal sekitar 10-15 cm di kedalaman tanah. Jika ditanam terlalu dalam, hasil umbi porang akan memanjang seperti singkong. Jarak Tanam Jangan Terlalu Rapat Jika ditanam dengan jarak rapat, maka umbi porang sulit untuk tumbuh besar membulat. Harus Diberi Pupuk Pupuk kandang bagus untuk pertumbuhan porang. Akan lebih baik jika petani memberikan 1 kilogram pupuk kandang, hanya sekali selama masa tanam. Masa tanam porang umumnya dilakukan saat periode musim kemarau hingga awal musim hujan. Bersihkan Rumput dan Alang-Alang Sekitar Porang Porang merupakan tanaman yang tetap bisa tumbuh meski tanpa dirawat. Namun melakukan perawatan seperti membersihkan rumput dan alang-alang yang tumbuh di sekitar tanaman porang bisa membuat hasil panen lebih baik. Semprot Seperlunya Selama masa tanam, porang tidak perlu disemprot pestisida secara rutin. Porang perlu disemprot jika berada di tanah yang terlalu lembab dan diserang jamur, serta saat tanah terinfeksi yang bisa mengakibatkan umbi porang juga ikut terinfeksi. Panen Porang Porang dapat dipanen setelah enam bulan atau sehabis periode musim kemarau berakhir.* Grafis Arief Rahman Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA
PELATIHANBUDIDAYA PORANG (2)rumah porang indonesiacijujung - bogorbagi yang berminat mengikuti pelatihan, silahkan hub :abah deka di 085685811280
Cara Budidaya Porang, Untuk Anda yang ingin mengawali budidaya tanaman porang, bersiap-siaplah untuk memperoleh hasil panen lebih dari 176 juta sekali panen. Sudah pasti, ini bukanlah hal yang mengejutkan, karena komoditas porang saat ini sedang banyak tanaman porang sedang hangat-hangatnya dibahas karena mempunyai nilai ekonomi yang ini terjadi Karena umbi tanaman porang ini memiliki kandungan zat Glucomanan yang mempunyai banyak manfaat dalam bidang industri dan Amorphopallus muelleri adalah tanaman herbal yang bisa tumbuh dan memiliki tinggian sekitar 1,5m, tanaman ini adalah tanaman penghasil umbi yang banyak hidup di wilayah hutan fisik, tanaman porang tumbuh dengan batang tunggal atau tangkai bercorak belang-belang hijau-putih. Tanaman porang cuman dapat tumbuh di bawah pohon-pohon penyangga seperti pohon itu, porang dipakai untuk pengerjaan lem dan jelly yang tahun-tahun ini di-export ke PorangTanaman porang yang hidup di alam bebas atau di hutan, saat ini telah menjadi bintang export yang sangat Kementerian Pertanian, Potensi peningkatan porang jelas besar dikarenakan Indonesia mempunyai tempat marginal yang luas, budidaya porang 2021 terkhusus untuk hal ini menjadi kesempatan Anda untuk membuka usaha atau mengembangkan usaha yang bergerak di bidang Budidaya Tanaman Porang Supaya Cepat PanenUntuk meningkatkan kualitas budidayanya, Anda perlu menerapkan teknis budidaya yang tepat. Dan berikut point utama langkah-langkan menanam porang secara tepat Ketahui persyaratan tumbuh porangCara pembibitan porangPenyiapan tempat budidaya porangLangkah menanam porang yang betulPemupukan tanaman porangLangkah menjaga tanaman porangKetahui gempuran hama dan penyakit pada tanaman porangSecara lengkap dapat Anda baca tingkatan budidaya porang berikut1. Persyaratan Tumbuh Budidaya PorangSupaya budidaya tanaman porang memperoleh hasil yang optimal, seharusnya dulur perlu memerhatikan persyaratan tumbuh tanaman porang sebagai berikut iniA. Tipe Dan PH TanahTanaman porang bisa tumbuh pada semua jenis tanah. Tetapi untuk memperoleh hasil baik, persiapkan tanah yang gembur dan subur dan tidak tergenangi itu, pastikan tingkat keasaman tanah ada pada pH 6 - 7B. Keadaan LingkunganTanaman porang membutuhkan naungan supaya berkembangan dengan baik. Tingkat kerapatan naungan minimum 40 %.Naungan yang pas untuk tanaman porang ialah pohon-pohon tipe jati, mahono, dan Cuaca Atau TemperaturTanaman porang memiliki karakter khusus yakni memiliki toleransi yang tinggi sekali pada lindungan/naungan atau tempat itu bisa tumbuh di ketinggian 0 - 700 mdpl. Tapi ketinggian yang paling bagus untuk budidaya porang ialah di ketinggian 100 - 600 Langkah Pembibitan PorangPerkembangbiakan tanaman porang bisa dilaksanakan secara vegetatif atau generatif. Pada umumnya, tehnik perkembangbiakan porang bisa dilaksanakan dengan beberapa cara berikut iniA. Pembibitan dari Bintil atau KatakKatak ialah bintil warna coklat kehitaman yang ada pada pangkal atau batang daun tanaman porang. Di dalam 1 kg katak berisi sekitar 100 butir dikumpulkan pada periode panen, selanjutnya tersimpan sampai masuk musim hujan untuk langsung ditanamkan pada tempat yang sudah Pembibitan dari Biji atau BuahTiap periode waktu empat tahun, tanaman porang akan hasilkan bunga yang bakal jadi buah atau tongkol buah dapat hasilkan biji sampai 250 butir yang bisa dipakai sebagai bibit porang dengan disemaikan lebih Pembibitan dari UmbiUntuk umbi yang memiliki ukuran kecil, didapat hasil dari pengurangan tanaman yang telah terlampau rapat hingga perlu untuk dikurangi. Hasil pengurangan ini dikumpulkan selanjutnya digunakan sebagai umbi yang memiliki ukuran besar, umbi diperpecah-pecah seperti ukuran yang diharapkan seterusnya ditanamkan pada tempat yang sudah Penyiapan Tempat Budidaya PorangPosisi terbaik untuk budidaya porang ialah di bawah lindungan pohon-pohon. Tetapi, di tempat terbuka juga porang dapat tumbuh secara baik dan normal seandainya dikasih lindungan seperti paranet supaya intensif cahaya matahari tidak begitu penyiapan tempat porang yang perlu dulur-dulur kerjakan ialah seperti berikut Membersihkan tempat yang bakal dipakai dari gulma dan tersisa tanamanTiap 4 Ha jadi 1 blok dan dibikin jalan pengecekan seluas 2 m sebagai batasan balokPenempatan ajir dalam jarak 1 m x 1 m bagus untuk umbi atau untuk katakBuat lajur memakai cangkul seluas 0,5 m, untuk bibit yang memakai katak yang ditanamkan pada lajur yang telah lubang tanam untuk bibit yang memakai umbi sama ukuran lubang seputar 20x20x20 pupuk dasar dilaksanakan saat sebelum umbi ditanamkan dengan pupuk bokashi sekitar 0,5 kg/lubang yang digabung dengn hebat soil, sedngkan untuk katak pupuk bokashi digabung pada tanah seputar Langkah Tanam Porang yang BetulTanaman porang terbaik ditanamkan saat musim penghujan, yakni seputar bulan November - Desember. Langkah menanam porang yang enar sebagai berikut iniBibit yang sudah dipilih kemudan masukan satu demi satu ke lubang tanam dengan letak bakal tunas mengarah ke tiap lubang tanam diisi 1 bibit porang dalam jarak tanam 1 m x 1 lubang tanam dengan tanah dengan tebal 3 cm5. Langkah Pemupukan Tanaman PorangPemupukan porang terbaik dengan memakai pupuk secara organik. Pupuk organik terbaik yang sudah bisa dibuktikan dapat tingkatkan hasil panen dan dapat hasilkan panen paling besar sampai lebih dari 176 juta ialah serangkaian pupuk GDM OrganikTerbagi dalam Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan, GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black pupuk ini ialah pupuk terbaik yang berperan untuk tingkatkan kualitas dan jumlah hasil panen produk GDM Organik memiliki kandungan elemen hara makro dan micro komplet, memiliki kandungan bakteri premium, memiliki kandungan enzime perkembangan dan bisa dibuktikan dapat menahan penyebaran penyakit, intinya penyakit tular tanah yang bisa memengaruhi kualitas umbi ialah langkah pemupukan porang dengan memakai produk GDM Organika. Penyiapan MediaBila Anda membudidayakan tanaman porang lewat biji, karena itu Anda perlu menyiapkan persemaian. Berikut langkah penyiapan media persemaian pada biji porangPenyiapan tempat tanam perlu dilaksanakan 7 hari saat sebelum GDM SaMe Granule Bio Organic di dalam media semai. Jumlah yang disarankan ialah 10 gr/ satu gelas air mineral GDM Black BOS di dalam bak semprot berisi air penuh. Selanjutnya semprotkan ke semua permukaan tempat tanam yang telah basah dan lembab. Kerjakan sampai penuhi jumlah 1 kg/ tempat tanam disiapkan, selanjutnya biarkan tempat tanam supaya bakteri dalam produk GDM Organik bisa bekerja dengan maksimal. Dengan demikian, tanah menjadi gembur dan Perendaman BenihSaat sebelum dilaksanakan persemaian, Anda harus memendam benih yang telah disaring untuk benih ini mempunyai tujuan untuk hilangkan bibit hama penyakit yang ada di dalam demikian, benih yang bakal disemaikan akan bebas dari hama penyakit. Berikut langkah perendaman benih porang memakai Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman PanganCampurkan 1 ltr Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan di dalam 20 liter air selanjutnya aduk sampai benih porang di dalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan yang telah dibikin sepanjang 30 menit, selanjutnya angkat dan tempatkan di dalam tempat Pemupukan Pada Periode PersemaianDi saat persemaian, Anda perlu lakukan pemupukan supaya benih yang disemaikan dapat tumbuh jadi bibit yang bagus dan ialah langkah pemupukan pada periode persemaianPemupukan pada periode persemaian diawali saat 8 hari sesudah semai HSS.Campurkan 500 mililiter Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan di dalam bak semprot berisi air sampai larutan Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan ke semua sisi penerapan tiap 1 minggu benih tumbuh dan sudah keluarkan minimal 2 daun sejati, karena itu benih siap untuk dipindahkan Pemupukan Porang Pada Tempat TanamSesudah tanaman dilaksanakan berpindah tanam pada tempat tanam, karena itu Anda wajib melakukan pemupukan dengan mempunyai tujuan supaya perkembangan dan perkembangannnya maksimal, hingga dapat memperoleh hasil panen banyak, bahkan juga lebih dari 170 juta dalam sekali langkah pemupukan porang pada tempat tanamTaburi secara rata 5 gr GDM SaMe Granule Bio Organic di dalam lubang tanam pada 14 hari saat sebelum satu gelas air mineral GDM Black BOS di dalam bak semprot berisi air penuh. Selanjutnya semprotkan ke semua permukaan lubang tanam yang telah basah dan lembab. Kerjakan sampai penuhi jumlah 5 kg/ saat hari tanam 0 HSS, kerjakan pemupukan dengan memakai Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman 500 mililiter Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan di dalam bak semprot berisi air sampai larutan Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan ke semua sisi Pemupukan Porang Pada Saat Tanaman Porang Berumur 1-18 BulanCampurkan 500 mililiter Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan di dalam bak semprot berisi air sampai larutan Pupuk Organik Cair GDM Specialist Tanaman Pangan ke semua sisi tanaman. Kerjakan sampai penuhi jumlah 8 ltr/ penerapan tiap dua bulan Langkah Menjaga Tanaman PorangUntuk memperoleh perkembangan dan produksi yang optimal, bisa dilaksanakan perawatan yang intens dengan penyiangan dilaksanakan dengan bersihkan gulma yang bisa jadi kompetitor tanaman porang dalam soal keperluan air dan elemen penyiangan dilaksanakan satu bulan sesudah umbi porang ditanamkan. Penyiangan selanjutnya dilaksanakan ketika berada gulma yang yang telah disiang lalu dilumpukkan dalam lubang untuk jadi pupuk Hama dan Penyakit Tanaman Poranga. Pengaturan Hama dan Penyakit Pada Tanaman PorangHama yang diketemukan serang tanaman porang ialah belalang, ulat makasar orketti, ulat umbi araechenes dan penyakit umum porang ialah busuk tangkai semu, layu daun oleh jamur Sclerotium sp, Rhyzoctonia sp, Cercospora nematoda tipe Heterodera kerap serang umbi porang bisa memakai Carbofuran, sedang pengaturan penyakit bisa pakai fungisida Ridomil dan Benlate, dan pengaturan hama bisa pakai Basudin dan besar seperti babi rimba, landak atau tikus tak perlu dikuatirkan, karena umbi porang banyak terkandung kalsium oksalat yang mengakibatkan muntah, gatal pada lidah dan tenggorokan jika sisi tanaman dikonsumsi Langkah Penangkalan Penyakit dan Hama Tanaman PorangUntuk menahan penyakit pada tanaman porang yang disebabkan karena jamur atau bakteri pathogen yang menyebabkan tanaman jadi kuning, layu, kering atau busuk bisa diperhitungkan dengan selalu teratur mengimplementasikan kombinasi GDM SAME, GDM Black Bos dan POC GDM yang memiliki kandungan elemen hara makro micro komplet hingga tanaman tumbuh sehat karena anti-bodi tanaman itu bakteri yang terdapat didalamnya akan hasilkan antibiotik yang berperan untuk menantang jamur dan bakteri pathogen pemicu penyakit pada Panen PorangTanaman porang bisa dipanen untuk pertama kalinya sesudah umurnya capai dua yang dipanen ialah umbi besar yang beratnya lebih dari 1 kg/umbi, sedang umbi yang kecil ditinggal untuk dipanen di tahun tanaman bisa dipanen satu tahun sekali tak perlu menanam kembali ciri porang yang siap panen ialah bila daunnya sudah kering dan jatuh ke pohon porang dapat hasilkan umbi seputar 2 kg dan dari seputar 40 ribu tanaman pada sebuah hektar dapat dipanen 80 ton umbi pada masa pemanenan tahun ke-2 .Sesudah umbi dipanen, selanjutnya dibikin bersih dari tanah dan akar. Umbi selanjutnya dipotong lalu dijemur, menggunting umbi itu harus betul karena tentukan kualitas porang yang Budidaya Porang 3 tahun pertama Per HektarPembukaan lahan/sewa lahan per tahun per HaRp. persiapan lahan/pembersihan secara borongan per HaRp bibit porang untuk jarak tanaman 1 x 1 mdengan harga RP 7000/bibitRp kirim per ritRp secara boronngan dibutuhkan per HaRp perawatan & pemupukan tahun pertamaRp perawatan & pemupukan tahun kedua Rp perawatan & pemupukan tahun ketigaRp pembudidayaannya pasti di tiap tempat mempunyai nilai ongkos yang sedikit berbeda. Factor yang memengaruhi ketidaksamaan ini ialah karena jarak pabrik pemrosesan dengan posisi penanaman yang berbeda, karena jarak pembelian bibit porang yang berbeda yang diperoleh setelah dua tahunMinimal bobot porang 2 kg/bijiTotal bobot panen porang batang x Rata†2,5 kg x 70%= kg x 70% = kgHarga porang umbi terendah Rp Franco PembeliTotal pendapatan kotor di akhir tahun ketiga panen pertamaRp x kg = Rp – Rp = Rp / HaPendapatan bersih panen dua tahun pertamaRp – Rp = Rp / HaPenerimaan tiap tahun di tahun ketiga dan seterusnyaRp – Rp = Rp / Ha
KangAbey sendiri sudah mendapatkan permintaan dari empat pabrik di China. Adapun satu pabrik membutuhkan sekitar 10.000 ton umbi porang kering ( chip ). "Dari satu pabrik saja kami sudah diminta 10.000 ton. Padahal di China ada empat pabrik besar dan semuanya membutuhkan porang dari Indonesia," jelas pendiri CV Kebula Raya Bestari ini.
Assalamu alaykum sobat konjac, salam porang Indonesia…Dua musim tanam terakhir dua tahun, porang dibanjiri oleh berita dan informasi yang tersebar di banyak media provider informasi di internet terkait aktivitas dan transaksi jual beli porang. Dan yang paling menonjol adalah berita mengenai ekspor porang ke beberapa negara dengan nilai mencapai trilliun rupiah pertahunnya dan terus meningkat. Ditambah dukungan pemerintah, kementrian pertanian, serta para elit negara semakin melambungkan nama porang ke permukaan. Dalam waktu yang relatif singkat, porang mampu menjadi salah satu komiditi ekspor bernilai tinggi dari sektor pertanian hingga memenuhi kebutuhan pasar internasional. Bahkan dalam Bapak Mentri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo SYL, yakin dan optimis bahwa tanaman porang bisa menjadi senjata dan kekuatan ekonomi IndonesiaViralnya porang berakibat pada meningkatnya populasi dalam lingkup ekosistem budidaya porang. Telah berada di penghujung tahun, peningkatan traffic penggiat porang semakin signifikan. Harga porang baik umbi basah hasil panen maupun bibit porang ikut berdampak mengalami kenaikan hingga tidak masuk akal tidak masuk hitungan untung dalam satu musim tanam. Tahun ini November 2020, harga porang menyentuh harga paling tertinggi sejak diperjualbelikannya tanaman porang baik umbi produksi, umbi mini bibit, katak porang maupun spora/bunga katak porang sd per umbi produksi sd per kgHarga umbi bibit Rp. sd per kgHarga spora/bunga porang sd Rp. per kgData tersebut adalah hasil analisa kami pribadi.Hal ini disebabkan oleh ketimpangan yang terjadi antara permintaan supply bibit porang oleh pendatang baru dengan kuantitas supply porang yang ada. Demand permintaan supply porang oleh pendatang baru sangat tinggi, jauh melebihi kapasitas supply porang oleh petani. Bisa dibilang keberadaan bibit porang saat ini cukup langka. Harga menjadi tidak terkontrol, naik melambung tinggi. Dalam hal ini petani dan pengepul porang sangat diuntungkan dengan mendapat margin dan profit yang jauh lebih tinggi dari tahun tahun sebelumnya. Tapi pendatang baru porang justru dirugikan, karena harga bibit porang diatas jika dihitung secara rasional dan diakumulasikan dalam satu kali musim tanam termasuk semua resiko kegagalan itu belum profitable untung. Kendati deimikan, tidak sedikit juga orang yang rela membeli mahal bibit porang dengan dalil hanya sekali beli’.Terlalu dalam berbicara tentang porang dan perkembangan harga, permintaan dan supply, mungkin anda yang belum mengerti dan paham betul tentang porang masih bertanya-tanya kenapa porang, udah mahal tapi banyak yang minati dan diekspor pula?’. Jadi, bertambahnya populasi manusia berarti bertambahnya kebutuhan pangan dan sandang sehari-hari, dengan supply yang masih belum memenuhi kebutuhan pasar. Para ilmuwan, petani, pebisnis berupaya mencari alternatif bahan pangan baru dalam memenuhi permintaan dan kebutuhan pasar di bidang pangan. Walaupun termasuk baru populer beberapa tahun terakhir ini, porang sebenarnya sudah lama berada di Indonesia bahkan sebelum kemerdekaan. Porang berasal dari salah satu pulau di India yang terbawa arus perdagangan menuju Myanmar, Thailand, dan berakhir di Nusantara menurut Wikipedia. Porang mulai tumbuh liar dan tersebar hampir di setiap pulau-pulau mayor di Indonesia. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat porang yang telah sekian lama tumbuh liar dan terbaikan seperti mutiara terpendam di perut bumi yang baru digali dan mempunyai harga yang fantastis. Dalam penelitiannya, Porang mengandung glukoman yang sangat tinggi juga mengandung glukosa dan kalori yang jauh lebih kecil daripada gandum dan beras. Sehingga 80% hasil olahan porang digunakan untuk kebutuhan pangan, 20% sisanya digunakan dalam industri kosmetik dan yang mungkin anda tahu, porang mulai populer dan terkenal oleh kisah seseorang asal Madiun yang dulunya sempat menjadi pemulung menjadi seorang milyarder hasil bertani porang. Paidi, begitulah sapaannya, berhasil memperkenalkan porang ke seluruh Indonesia. Sejak viralnya di Madiun, porang mulai menyebar keberbagai daerah di Jawa Timur, khususnya Ponorogo. Secara geografis, ponorogo berbatasan langsung dengan Madiun, itu menjadi keuntungan petani porang baru yang berdomisili di Ponorogo dalam mengakses aktivitas porang, baik jual beli bibit porang dan porang produksi maupun edukasi budidaya porang ponorogo. Porang Ponorogo saat ini menjadi sumbangsih yang cukup besar Ponorogo dalam kegiatan ekspor porang di Indonesia. Hingga saat ini Jawa Timur adalah penghasil porang terbesar di Indonesia, disusul oleh Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Jawa Timur ditetapkan sebagai sentra porang di Indonesia tentunya Ponorogo ikut memainkan perannya dalam budidaya porang Porang Ponorogo Saat ini anda mungkin sedang menambah link pengepul yang mampu menampung hasil panen porang anda. Atau mungkin anda juga sedang supplier bibit porang untuk persiapan tanam musim ini. Anda bisa menambahkakan Konjacfarm sebagai referensi pengepul dan supplier bibit porang. Konjacfarm telah aktif jual beli porang sejak dua tahun terakhir. Kami juga menyediakan bibit porang unggul hasil ekperimen dan percobaan pribadi kami oleh seorang alumni Institut Pertanian Bogor. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi tentang kami juga aktif dalam memberikan pelayanan berupa edukasi dan konsultasi gratis. Anda bisa mengunjungi halaman edukasi official Konjacfarm di Instagram dari kami, tetap semangat dan konsistenWassalamu alaykum, salam porang
BisnisPorang atau KOnjac. Dan yang lebih penting lagi hasil panen porang anda baik berupa umbi basah maupun bibit kataknya, sebagai komitmen untuk membuat semua petani di Indonesia bisa meingkatkan taraf hidup mereka melalui budidaya porang, sesuai 'VISI DAN MISI" Porang.info.
Tanaman porang mulai menjadi primadona bagi para petani. Tak cuma punya nilai jual tinggi, tanaman porang ternyata disebut ahli termasuk tanaman yang sangat mudah ditanam. Tanaman penghasil umbi tersebut memiliki nama ilmiah Amorphophallus muelleri. Di sebagian wilayah Indonesia, ada juga yang menyebut tanaman Porang dengan nama menghasilkan umbi yang pasarnya tersebar luas, mulai dari Jepang, China, Taiwan, Vietnam, Australia, dan Korea. Di pasar ekspor, umbi porang yang diolah menjadi tepung memiliki nilai jual tinggi. Lantas, bagaimana cara menanam porang dan budidayanya? Baca juga Tak Cuma Punya Nilai Jual Tinggi, Porang Juga Bermanfaat Bantu Diet Cara menanam dan budidaya Porang Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor IPB, Prof Dr Edi Santosa mengatakan bahwa tanaman porang termasuk tanaman yang sangat mudah untuk ditanam. "Porang ini tanaman gampang tumbuh. Di naungan di sela-sela dan di bawah pepohonan atau tumbuhan lain bagus, di bawah matahari langsung juga bagus," kata Edi kepada Sabtu 10/4/2021. Namun Edi tidak menyarankan porang dijadikan tanaman tumpang sari. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi rebutan nutrisi antara tanaman utama dan porang itu sendiri. Tumpang sari adalah suatu bentuk pertanaman campuran berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak adalah tips untuk menanam dan melakukan budidaya tanaman porang menurut ahli 1. Tanah harus diolah Tindakan pertama yang harus dilakukan saat menanam porang adalah merawat dan mengolah tanah tempat tanamnya. "Tanahnya harus diolah, kalau tanahnya keras umbinya gepeng the press globos. Kalau tanahnya gembur, itu umbunya globos, membulat," jelas Edi. Baca juga Mengenal Saffron Si Rempah Mahal, dari Budidaya hingga Manfaat Saat porang ditanam di tanah keras, maka umbi yang ada di dalam tanah akan cenderung tumbuh ke arah atas. Sehingga, hasil panennya akan didapatkan umbi porang yang berbentuk serupa dengan singkong agak memanjang. Sebaliknya, jika ditanam di tanah yang gembur. Maka, hasil umbi Porang akan tumbuh ke samping dan bisa membulat besar. "Apalagi tanah yang kandungan pasirnya tinggi itu lebih bagus lagi," tuturnya. Tanaman porang yang baru berusia bulanan di lahan milik Edy Effendi di Jalan Balai Desa, Pasar 12 Patumbak, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, 2. Ditanam jangan terlalu dalam
Caramenanam dan budidaya Porang. Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Edi Santosa S.P M.Si mengatakan bahwa tanaman porang termasuk tanaman yang sangat mudah untuk ditanam. Saat porang ditanam di tanah keras, maka umbi yang ada di dalam tanah akan cenderung tumbuh ke arah
- Tanaman porang atau sering disebut iles-iles kini menjadi primadona para petani di Indonesia. Tak disangka, tumbuhan liar dulunya ini ternyata bernilai rupiah yang tinggi. Porang adalah tanaman yang bermanfaat sebagai pangan dan bahan baku industri kosmetik dan obat-obatan. Harga tanaman porang dapat mencapai Rp per kilogram dapat mudah ditanam dan dibudidayakan. Bahkan keuntungan yang didapat dari budidaya porang mencapai puluhan juta hingga miliaran ini cara menanam porang dengan hanya bibit porang liar hingga untung Rp. 50 juta dari petani asal Nusa Tenggara Timur, Agustinus Adil 49. Siapkan Lahan Sebelum menanam porang, persiapkan lahan terlebih dahulu. Baca juga Mengenal Tanaman Porang yang Menjadi Primadona PetaniJika alang-alang dan rumput tumbuh di lahan tersebut, jangan disemprot dengan obat-obatan kimiawi. Rumput dan alang-alang itu dibersihkan dengan sabit dan parang. Selanjutnya, rumput dan alang-alang yang sudah dibersihkan itu dibiarkan tergeletak di tanah dan buat terasering Setelah itu tanah yang akan ditanami porang digali. Jika semua itu sudah dilakukan, dilanjutkan dengan pembuatan terasering berbentuk horizontal. Terasering bertujuan agar tanah tidak terbawa erosi saat musim hujan. Manfaat terasering selain menahan erosi saat musim hujan tiba, juga memudahkan petani untuk membersihkan tumbuhan liar yang tumbuh di sela-sela tanaman porang. Intinya tanah harus dalam kondisi gembur. Jika ada batu kerikil, batu sedang, serta akar harus dibuang atau dipisahkan.
Untukhasil porang yang baik, sebaiknya ditanam di lubang yang agak dalam (40 X 40 X 40 cm) yang diisi dengan kotoran sapi busuk, pasir halus dan tanah yang baik (1:1:1). Jarak tanam dipastikan sesuai dengan ukuran umbi yang digunakan dalam penanaman. Jika ditanam umbi 500 g sampai 1 kg, maka jarak antara tanaman dan barisan harus dijaga 90 cm.
Kabupaten Pangandaran - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat soroti hampir punahnya budidaya Udang Vaname ditengah masyarakat. Menurunnya produktivitas budidaya Udang Vaname tersebut berdampak pada berkurangnya sumber Penghasilan Asli Daerah PAD Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati saat melaksanakan kunjungan kerja ke UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Selatan Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Pangandaran, Jumat, 9/6/23. Lina menjelaskan, Jawa Barat pernah mengalami masa kejayaan salah satunya melalui budidaya tambak Udang Vaname yang berkembang pesat dimana sentralnya berada di Cibalong Kabupaten Garut dan Karawang. Namun, Lina menilai saat ini keberadaan tambak Udang Vaname tidaklah produktif seperti dahulu. "Saat ini di Cibalong sendiri banyak kolam tambak udang vaname yang tidak produktif, jadi untuk saat ini ujungnya kejayaan tersebut hampir punah, banyak kolam-kolam yang tidak terpakai itu karena mengalami kebocoran," tegas Lina. Kemudian, Lina mendorong UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Selatan Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Pangandaran untuk mengambil langkah taktis dalam mengembangkan kembali potensi tambak Udang Vaname. "Seharusnya ada perbaikan atau di revitalisasi untuk mengembalikan fungsinya lagi sekarang kan konsumsi udang di masyarakat harganya sangat terjangkau, saya rasa akan menjadi jaya lagi ketika persediaan di produsennya sendiri bertambah banyak, bagaimana produsen tambah banyak sementara di UPTD sendiri sebagai sumber benih untuk pasokan kepada masyarakat itu sangatlah kurang," terangnya. Lina menyebut, budidaya Udang Vaname tersebut berpotensi mendongkrak sumber Penghasilan Asli Daerah PAD seperti saat masa kejayaannya. "Selain kita itu memberikan pelayanan terhadap masyarakat akan ketersediaan benih udang vaname untuk dibudidayakan secara luas oleh masyarakat, disisi lain keberadaan produktifnya udang vaname bisa menjadi tambahan sumber PAD, dulu berjayanya Jawa Barat dari hasil udang vaname ini cukup pesat dan bisa mendongkrak PAD, kenapa sekarang tidak di kembalikan lagi kalau kemudian ini bisa menjadi sumber penghasilan asli daerah," tutur Lina. Kendati demikian, Lina meminta Pemprov Jawa Barat untuk berkolaborasi demi mewujudkan kembali berkembangnya budidaya tambak Udang Vaname di wilayah selatan Jabar. "Jadi kita sarankan kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat ayolah kita sama-sama bekerja keras mencari sumber-sumber PAD yang besar untuk Jawa Barat," kata Lina. Harapan besar terlontar dari Lina, ia menyebut ingin mengembalikan masa kejayaan budidaya tambak udang vaname agar lebih produktif dan bisa berdampak positif terhadap semua pihak. "Saya pikir udang ini harus kita kembalikan lagi kepada masa kejayaannya seperti dulu," tutup Lina.***
BudidayaPorang Porang Tanaman ini merupakan penghasil umbi yang banyak hidup di hutan tropis. Secara fisik, tanaman porang tumbuh dengan tangkai tunggal atau batang bercorak belang-belang hijau-putih. Jl. Ir. H. Juanda No. 20 Bogor 16122. dummy +62-251-8321746.
- Di pasar ekspor, tanaman porang menjadi tanaman primadona. Betapa tidak, sekilo umbi porang dihargai Rp 10 ribu. Tak heran jika banyak orang yang kemudian tergiur untuk membudidayakan porang. Manfaat porang sebenarnya sangat banyak, dijadikan bahan pangan juga bahan baku industri kosmetik dan obat-obatan. Selama ini orang hanya mendapatkan hasil dari tanaman porang liar. Padahal tanaman ekspor ini sebenarnya mudah dibudidayakan. Tanaman porang juga tidak butuh waktu lama untuk dipanen. Pembibitan tanaman ini bisa dimulai dari potongan umbi batang, umbi yang telah memiliki titik pertumbuhan dan umbi katak. Opsi lainnya dengan menanamnya langsung dari biji bunganya secara langsung. Dikutip dari laman Kementriaan Pertanian, tanaman yang memiliki nama latin Amorphophallus muelleri blume ini dapat tumbuh di semua jenis tanah dengan ketinggian 0 sampai 700 mdpl. Meski perawatannya mudah namun ada sejumlah hama yang harus diwaspadai. Beberapa diantaranya ialah ulat, belalang, siput, daun terbakar matahari dan jamur pada umbinya. Tak butuh lahan luas Kita tidak membutuhkan lahan yang luas untuk mulai menanamnya. Asalkan ada tumbuhan penaungnya maka kita bisa segera mulai membudidayakan komoditas ekspor ini. Ada beberapa langkah mudah menanam tanaman porang yang bisa dilakukan seperti dikutip dari akun instagram Harvest Day Farm antara lain Siapkan lahan Kita tidak membutuhkan lahan yang luas dan bersihkan dari gulma. Untuk proses awal, kita membutuhkan sinar matahari yang cukup. Namun, pastikan ada deretan pohon yang bisa jadi naungan untuk tanaman porang.
PoYGHzC.